Angina pektoris merupakan salah satu penyakit jantung yang lumayan lumrah di alami oleh masyarakat indonesia. Angina pektoris menimbulkan nyeri di dada, hal ini disebabkan karena kurangnya jumlah darah dan juga oksigen yang menuju ke jantung atau juga bisa disebabkan oleh terjadinya kejang di otot sekitar pembuluh darah koroner. Angina pektoris mungkin kurang familiar di dengar di telinga, tetapi bagaiamana dengan angin duduk? ya, angina koroner adalah angin duduk. Angin duduk dapat terjadi kapanpun. bisa saja ketika kita tidak melakukan kegiatan, atay ketika kita beraktivitas berat atau bahkan ketika kita sedang berehat.
Ciri – ciri seseorang terkena Angina Pektoris / Angin Duduk adalah
– Menggigil
Menggigil adalah suatu kondisi tubuh yang bergemetaran diakibatkan oleh cuaca dan suhu udara yang lebih rendah daripada suhu tubuh. Hal ini akan membuat tubuh merasa kedinginan dan membuat tidak enak badan. Sebagian orang yang masuk angin akan merasa pusing dan juga tubuh yang menggigil. Jika kamu mengigil tanpa sebab yang disertai nyeri di dada maka mungkin itu adalah angin duduk.
– Nyeri di Dada
Nyeri yang dirasakan berbeda dengan nyeri pada umumnya. Rasa nyeri yang disebabkan oleh angin duduk dapat menimbulkan rasa terbakar sehingga kita tidak akan nyaman. Rasa nyeri terbakar yang dirasakan bisa menjulur sampai ke bagian ulu hati. Bahkan hal ini bisa membuat kita kejang – kejang.
– Selalu Berkeringat
Orang yang terkena angin duduk, akan cepat merasa letih meskipun hanya melakukan aktivitas ringan. Penderita juga akan merasa pusing bahkan mual dan bisa membuat sesak nafas juga.